Assalamualaikum….
Walaupun sudah ada cara Ta’aruf yang lebih islami tapi para aktifis pacaran terus bersusah payah berusaha mengislamkan pacaran. Padahal sampai kapanpun, walaupun membawa embel-embel dan symbol islam, tapi bila prakteknya bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunnah maka selamanya haram. Penulis akan membandingkan antara Ta’aruf dengan pacaran islami serta pacaran biasa, berikut perbandingannya.
Perbandingan 1
Pacaran : Pakai cara syaitan
Pacaran Islami : Pakai cara syaitan (katanya) yang islami
Ta’aruf : Tata cara yang Ma’ruf
Perbandingan 2
Pacaran : Pada umumnya dimulai ketika kedua belah pihak
merasasaling tertarik (jatuh cinta).
Pacara islami : Katanya dimulai ketika kedua belah pihak
sudah bertekat bulat untuk bersama-sama mempersiapkan pernikahan mereka. Kenyataannya
tidak demikian.
Ta’aruf : Dimulai ketika kedua belah pihak memiliki
kesadaran dan kefahaman bahwa menikah adalah kebutuhan dan ibadah dan ketika kedua belah pihak sudah
benar-benar siap dan mantap untuk menikah karena Allah SWT.
Perbandingan 3
Pacaran : Ditandai dengan istilah “jadian” setelah salah
satu piha mengajak untuk pacaran, istilah kerennya “nembak”
Pacaran Islami : Sama seperti pacaran ada istilah “jadian”
juga, namun pacarannya secara islami maka istilah kerennya “nembak Islami”
Ta’aruf : Ditandai dengan adanya kesepakatan kedua belah
pihak untuk ta’aruf dalam rangka berikhtiar menuju pernikahan.
Perbandingan 4
Pacaran : bertujuan untuk mengekspresikan rasa cinta dengan
lawan jenis sambil mengenal lebih dalam orang yang dicintainya, dengan harapan
ada kecocokan, sukur-sukur bisa berlanjut kejenjang pernikahan.
Pacaran Islami : bertujuan menyalurkan rasa cinta kepada
lawan jenis dan mengenal lebig dalam orang yang dicintainya, sambil berharap
dan menunggu kepastian keduanya untuk menikah.
Ta’aruf : Bertujuan untuk berikhtiar dalam rangka mengenal
calon suami atau istri, dengan harapan ada kecocokan antara kedua belah pihak
yang dapat berlanjut kejenjang pernikahan.
Perbandingan 5
Pacaran : Lamanya pacaran tidak terbatas, bisa sebulan,
stahun dua tahun juga boleh puluhan tahun. Selagi sama-sama mau pacaran ya..
jalan terus.
Pacaran Islami : Lamanya pacaran islami tidak terbatas,
sampai tujuan tercapai, yakni sampai siap untuk menikah. Ketika belum siap
menikah maka pacaran dulu.
Ta’aruf : Karena proses Ta’aruf lebih didahului kesiapan
untuk menikah dari keduanya maka lamanya Ta’aruf tidak perlu lama-lama tapi
sesingkat mungkin, bila ada kecocokan disegerakan menikah.
Perbandingan 6
Pacaran : Membolehkan pegang-pegangan (sentuhan kulit),
berdua-duaan, saling memandang sesuka hati, boleh saling memuja san merayu. Bahkan
dalam praktek dan kenyataan aktifitas seperti ini dianggap wajib dalam
berpacaran
Pacaran islami : Sama seperti pacaran, boleh berpegang-pegangan
dan seterusnya.
Ta’aruf : Melarang dan mengharamkan apa yang dilakukan
pacaran maupun pacaran secara islami.
Perbandingan 7
Pacaran : Waktu kencan (berpacaran) bisa dilakukan kapan
saja, boleh siang, pagi, sore, kalau tidak ada yang komplein tengah malam juga
bisa.
Pacaran Islam : Karena membolehkan berduaan, maka saat
berpacaran boleh kapan saja seperti pacaran yang di atas .
Ta’aruf : Waktu pertemuan saat berta’aruf disesuaikan dengan
adab bertamu menurut islam.
Perbandingan 8
Pacaran : Saat berkencan
dengan sang pacar bisa bertempat di mana saja, yang penting tempatnya
asyik, menarik, dan romantis. Tapi biasanya tempanya di tempat yang sepi,
sunyi, dan remang-remang.
Pacaran Islami : Bertempat bisa dimana saja, sesuai
kesepakatan kedua belah pihak.
Ta’aruf : Ta’ruf dilakukan di tempat-tempat yang ma’ruf,
bisa dirumah salah satu calon, di masjid, musholla, dll.
Perbandingan 9
Pacaran : Frekuensi pertemuannya tidak terbatas, ya
suka-suka, kapan mau, dan kapan rindu bisa ketemu. Tapi biasanya sih seminggu
sekali ketika malam minggu (malming).
Pacaran Islami : Frekuensi pertemuannya tidak dibatasi,
semakin sering semakin baik, karena dianggap menguatkan cinta dan agra semakin
saling kenal.
Ta’ruf : Frekuensinya lebih sedikit lebih baik kerena untuk
menghindari zina hati. Boleh bertemu lebih dari tiga empat kali bila memang ada
hal-hal yang penting.
Perbandingan 10
Pacaran : lamanya pertemuan saat kencan ya.. suka-suka,
tidak ada aturan, selagi tidakada yang komplein dan ketika masih sama-sama
mood, lanjutkan.
Pacaran islami : lamanya tiap kali pertemuan tidak dibatasi,
tergantung kemauan kedua belah pihak.
Ta’aruf : Lamanya pertemuan dala Ta’aruf sesuai adab bertamu
menurut islam.
Maka itulah 10 perbandingan antara Ta’aruf dengan pacaran islami serta pacaran biasa.
Wassalamualaikum ….
Sumber : Buku "Tafakur Cinta"
Karya Abu Farhan Al-Ghifari
Sumber : Buku "Tafakur Cinta"
Karya Abu Farhan Al-Ghifari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar