Minggu, 25 Desember 2016

Yang Pacaran Wajib Baca, Inilah Perbandingan antara Ta'aruf & Pacaran.



Assalamualaikum….
  
     Walaupun sudah ada cara Ta’aruf yang lebih islami tapi para aktifis pacaran terus bersusah payah berusaha mengislamkan pacaran. Padahal sampai kapanpun, walaupun membawa embel-embel dan symbol islam, tapi bila prakteknya bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunnah maka selamanya haram. Penulis akan membandingkan antara Ta’aruf dengan pacaran islami serta pacaran biasa, berikut perbandingannya.


Perbandingan 1
Pacaran : Pakai cara syaitan
Pacaran Islami : Pakai cara syaitan (katanya) yang islami
Ta’aruf : Tata cara yang Ma’ruf



Perbandingan 2
Pacaran : Pada umumnya dimulai ketika kedua belah pihak merasasaling tertarik (jatuh cinta).
Pacara islami : Katanya dimulai ketika kedua belah pihak sudah bertekat bulat untuk bersama-sama mempersiapkan pernikahan mereka. Kenyataannya tidak demikian.
Ta’aruf : Dimulai ketika kedua belah pihak memiliki kesadaran dan kefahaman bahwa menikah adalah kebutuhan dan ibadah  dan ketika kedua belah pihak sudah benar-benar siap dan mantap untuk menikah karena Allah SWT.


Perbandingan 3
Pacaran : Ditandai dengan istilah “jadian” setelah salah satu piha mengajak untuk pacaran, istilah kerennya “nembak”
Pacaran Islami : Sama seperti pacaran ada istilah “jadian” juga, namun pacarannya secara islami maka istilah kerennya “nembak Islami”
Ta’aruf : Ditandai dengan adanya kesepakatan kedua belah pihak untuk ta’aruf dalam rangka berikhtiar menuju pernikahan.


Perbandingan 4
Pacaran : bertujuan untuk mengekspresikan rasa cinta dengan lawan jenis sambil mengenal lebih dalam orang yang dicintainya, dengan harapan ada kecocokan, sukur-sukur bisa berlanjut kejenjang pernikahan.
Pacaran Islami : bertujuan menyalurkan rasa cinta kepada lawan jenis dan mengenal lebig dalam orang yang dicintainya, sambil berharap dan menunggu kepastian keduanya untuk menikah.
Ta’aruf : Bertujuan untuk berikhtiar dalam rangka mengenal calon suami atau istri, dengan harapan ada kecocokan antara kedua belah pihak yang dapat berlanjut kejenjang pernikahan.


Perbandingan 5
Pacaran : Lamanya pacaran tidak terbatas, bisa sebulan, stahun dua tahun juga boleh puluhan tahun. Selagi sama-sama mau pacaran ya.. jalan terus.
Pacaran Islami : Lamanya pacaran islami tidak terbatas, sampai tujuan tercapai, yakni sampai siap untuk menikah. Ketika belum siap menikah maka pacaran dulu.
Ta’aruf : Karena proses Ta’aruf lebih didahului kesiapan untuk menikah dari keduanya maka lamanya Ta’aruf tidak perlu lama-lama tapi sesingkat mungkin, bila ada kecocokan disegerakan menikah.


Perbandingan 6
Pacaran : Membolehkan pegang-pegangan (sentuhan kulit), berdua-duaan, saling memandang sesuka hati, boleh saling memuja san merayu. Bahkan dalam praktek dan kenyataan aktifitas seperti ini dianggap wajib dalam berpacaran
Pacaran islami : Sama seperti pacaran, boleh berpegang-pegangan dan seterusnya.
Ta’aruf : Melarang dan mengharamkan apa yang dilakukan pacaran maupun pacaran secara islami.


Perbandingan 7
Pacaran : Waktu kencan (berpacaran) bisa dilakukan kapan saja, boleh siang, pagi, sore, kalau tidak ada yang komplein tengah malam juga bisa.
Pacaran Islam : Karena membolehkan berduaan, maka saat berpacaran boleh kapan saja seperti pacaran yang di atas .
Ta’aruf : Waktu pertemuan saat berta’aruf disesuaikan dengan adab bertamu menurut islam.


Perbandingan 8
Pacaran : Saat berkencan  dengan sang pacar bisa bertempat di mana saja, yang penting tempatnya asyik, menarik, dan romantis. Tapi biasanya tempanya di tempat yang sepi, sunyi, dan remang-remang.
Pacaran Islami : Bertempat bisa dimana saja, sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Ta’aruf : Ta’ruf dilakukan di tempat-tempat yang ma’ruf, bisa dirumah salah satu calon, di masjid, musholla, dll.


Perbandingan 9
Pacaran : Frekuensi pertemuannya tidak terbatas, ya suka-suka, kapan mau, dan kapan rindu bisa ketemu. Tapi biasanya sih seminggu sekali ketika malam minggu (malming).
Pacaran Islami : Frekuensi pertemuannya tidak dibatasi, semakin sering semakin baik, karena dianggap menguatkan cinta dan agra semakin saling kenal.
Ta’ruf : Frekuensinya lebih sedikit lebih baik kerena untuk menghindari zina hati. Boleh bertemu lebih dari tiga empat kali bila memang ada hal-hal yang penting.


Perbandingan 10
Pacaran : lamanya pertemuan saat kencan ya.. suka-suka, tidak ada aturan, selagi tidakada yang komplein dan ketika masih sama-sama mood, lanjutkan.
Pacaran islami : lamanya tiap kali pertemuan tidak dibatasi, tergantung kemauan kedua belah pihak.
Ta’aruf : Lamanya pertemuan dala Ta’aruf sesuai adab bertamu menurut islam.



   Maka itulah 10 perbandingan antara Ta’aruf dengan pacaran islami serta pacaran biasa.
Wassalamualaikum ….
Sumber : Buku "Tafakur Cinta" 
                 Karya Abu Farhan Al-Ghifari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar