Blog ini untuk menyampaikan ilmu agama, karena zaman sekarang banyak orang orang islam yang belum paham agama.
Rabu, 15 Februari 2017
Bagaimana pemuda ini lolos dari ujian?
Kisah yang membuktikan sikap memelihara kehormatan diri dan ketakutan kepada Allah ini terjadi di Mesir yang yang saat itu sedang dijajah Inggris. Pahlawan kisah ini adalah seorang pemuda yang miskin disisi materi, akan tetapi dia kaya dari sisi hati dan keimanan. Dia bernama Abdul Aziz Al-Hindi, bekerja sebagai penjahit di markas tentara Inggris.
Suatu hari, dia diminta bekerja di luar markas, yang memintanya adalah istri salah seorang panglima militer Inggris. Abdul Aziz pergi kerumahnya, mengetuk pintu, dan sinyonya membukanya. Abdul Aziz memperbaiki apa yang mereka minta untuk diperbaiki. Namun Abdul Aziz merasa sinyonya menatap nya dengan tatapan yang mencurigakan.
Tidak perlu waktu lama bagi sinyonya untuk membuka apa yang terpendam didalam dadanya, nafsu setan. Dia berkata tanpa rasa malu dan sungkan barang sedikit pun, bahwa dia ingin melakukan perbuatan keji dengannya.
Abdul Aziz terdiam.
Sinyonya mulai merayunya dan mengiming-imingnya hadiah dan uang yang besar. Abdul aziz menolak, dia berusaha untuk menakuti dan mencegahnya, serta mengingatkannya bahwa perbuatan seperti itu bertentangan dengan norma dan tidak diterima di semua agama samawi, namun setan sudah merasuki nyawa sinyonya. Dia tetap bersikukuh diatas hasratnya. Manakala sinyonya melihat Abdul Aziz tidak menuruti keinginannya dengan mudah, dia mengambil sepucuk pistol dan menodongkannya ke dada Abdul Azizseraya mengancam, "bila kamu tidak melakukan apa yang aku inginkan, maka aku akan membunuhmu. Aku akan berkata bahwa kamu masuk kerumahku dan hendak memperkosaku"
Abdul Aziz kebingungan. Apa yang harus dia lakukan? Saat-saat yang menentukan, pistol masih tertodong di dadanya. Tiba-toba Abdul Aziz mengucapkan dengan penuh keteguhan dan keyakinan, dengan suara tinggi, "la ilaha illallah muhammad rasulullah." Manakala sinyonya Inggris mendengar lengkingan suara yang tiba-tiba itu, pistol itu pun jatuh dari tangannya, dia gemetar, sontak dia berteriak kuat di depan Abdul Aziz, agar Abdul Aziz segera keluar dari rumahnya. Wanita itu mendorongnya keluar rumahnya, kondisinya sangat ketakutan dan gemetaran.
Inilah yang Abdul Aziz inginkan. Maka dia lari meninggalkan rumah itu dengan membawa kebahagiaan besar, karena Allah telah meneguhkannya dan menjaganya dari dosa besar.
Share and comment
Langganan:
Postingan (Atom)